RRQ Hoshi di M-SERIES 

RRQ Hoshi dan EVOS Legends mencatatkan sejarah dengan All Indonesian Final pada gelaran pertama M Series dan M1 World Championship.

Meskipun harus dikalahkan oleh comeback luar biasa EVOS Legends, peristiwa itu tetap menjadi peristiwa terpenting dalam sejarah MLBB profesional Indonesia.

RRQ kini berusaha mengulang sejarah di Axiata Arena, lokasi M6 World Championship.

Tapi apa gunanya ketika semua upaya tidak menghasilkan juara? Kegagalan mengulang sejarah ini seharusnya mendorong Sang Raja untuk memiliki kekuatan yang lebih besar di kompetisi berikutnya.

 

Dipaksa berhenti oleh sang juara MSC

 

RRQ Hoshi gagal melewati tantangan sulit saat menghadapi SelangorRedGiants (SRG). Akibatnya, dia harus berhenti berkompetisi menuju juara M6 World Championship.

Karena kekalahan kecil dari Team Liquid ID (TLID) di semifinal lower bracket, RRQ bertemu dengan SRG di lower bracket. Menghadapi juara MPL MY S14 dan MSC 2024 bukanlah hal yang mudah; ini adalah tes RRQ yang paling sulit di turnamen.

Sayangnya, King hanya mampu mendapatkan satu poin dan mengalami kekalahan dengan skor 1-3. Akibatnya, RRQ hanya bisa berada di posisi enam besar pada kejuaraan dunia keenam.

Meskipun mereka tidak menerima medali, pencapaian ini harus diapresiasi karena tim runner-up MPL ID S14 terdiri dari bakat muda yang masih memiliki karir yang panjang.

 

Untuk saat ini, mari kita dukung TLID, yang saat ini menjadi wakil satu-satunya Indonesia di arena global. Saksikan seluruh rangkaian pertandingan M6 World Championship melalui kanal YouTube MPL ID dan MLBB eSports. Pada Rabu (11/12) pukul 18.00 WIB, Aran cs akan menghadapi Fnatic ONIC, juara MPL PH S14.

Baca Juga :“Mafia: The Old Country” akan diluncurkan pada tahun 2025